Senin, 17 November 2014

Biografi

BIOGRAFI DANDI HERMAWAN
“Bagaimana perjalanan hidupmu, Dan?” tanyaku ditengah perbincangan kami. “Maksudnya bagaimana, Kak?” tanyanya kembali padaku. “Ya maksudnya bagaimana dulu kamu disekolah dasar, SMP, dan SMA ini? Seperti prestasimu, pengalaman-pengalaman dan semacamnya.” jelasku perlahan. “Oh begitu. Begini, Kak. Dulu masa sd kuhabiskan di SD 2 Campurejo dekat rumahku. Selama masa itu, aku pernah mengikuti LCC tingkat kecamatan dan mengikuti lomba seni rupa tingkat kecamatan dengan membawa pulang tropi juara tiga.” Jawabnya. “Wah, masih kecil sudah berprestasi.” Sanjungku. “Jika diniati pasti bisa, Kak.” Tegasnya. “benar. Lalu bagaimana selanjutnya?” lanjutku. “Pada masa smp kuhabiskan di SMP 2 Boja yag jaraknya tidak begitu jauh dari rumahku dan sdku. Pada masa ini, aku mengikuti banyak sekali kegiatan perlombaan. Pramuka pada acara WSC di UNNES Semarang tingkat provinsi, siswa teladan tingkat kabupaten di Kendal, lomba macapat tingkat kabupaten, olimpiade fisika tingkat provinsi, menjadi komandan pada saat paskibra di Kendal tingkat kabupaten dan menyandang juara dua pada lomba pramuka kategori ketrampilan dan kreativitas di SMK 3 Kendal tingkat kabupaten. Lomba sebanyak itu hanya mendapat satu juara, bukanlah sebuah masalah. Mungkin aku kurang maksimal waktu itu. Dijadikan pengalaman dan pelajaran saja, Kak.” Jelasnya panjang lebar.aku hanya diam menamati dan mendengarkan dia bercerita tanpa ku sela satu patah kata pun. Setelh dia benar-benar sudah berhenti, baruah aku berkomentar. “Hebat sekali kamu, Dan. Mengikuti lomba sebanyak itu. Lalu, bagaimana dengan organisasi yang pernah kamu ikuti?” tanyaku lagi. Dengan tanpa ekspresi lelah sedikitpun, dia kembali bercerita kepadaku. “Pada masa smp aku mengikuti OSIS, Pramuka, dan Paskibra. Di OSIS aku diangkat sebagai bendahara dua, di Paskibra aku diangkat sebagai ketua umum dan di Pramuka aku diangkat sebagai ajudan pembina.” Sebelum dia selesai bercerita, aku menyela. “ Dan, apa kamu tidak terganggu? Apakah waktu belajar kamu tidak bertabrakan atau bermasalah dengan kegiatan-kegiatan dari organisa yang kamu ikuti?” tanyaku. “Tidak, Kak. Haru pintar mengatur waktu. Biasanya kagiatan harian dari masing-masing organisasi berakhir pada pukul 16:00 WIB, sehingga aku masih dapat belajar dan mengerjakan tugas dimalam hari.” Ujarnya. “Wah, benar-benar hebat kamu. lalu apa motivasi belajar kamu?” tanyaku lagi untuk yang kesekian kali. “soal motivasi belajar, aku hanya ingin memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa sehingga aku dapat membuat ayah dan ibu bangga. Meskipun ibu telah tiada, aku tetap ingin membuktikan siapa Dandi, anak ibu yang sebenarnya.” Tegasnya. Mendengar cerita bahwa ibunya telah tiada, aku menjadi ikut bersedih. “Aku turut berduka cita atas meninggalnya ibumu, Dan. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Tuhan. Amin.” Kataku lirih. “Amin, terima kasih Kak. Tidak apa-apa, sekarang aku telah menjadi Dandi yang kuat. Yang penting aku masih memiliki semangat belajar dan bekerja keras yang kuat.” Katanya yakin. “Sungguh tegar. Ingin aku memiliki banyak prestasi sepertimu. Terima kasih, Dan.” Kukatakan dengan menatapnya tajam. “Sama-sama, Kak. Ini belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan apa yang telah ayah dan ibu berikan kepadaku.
Penjelasan panjangnya cukup membuatku bersemangat untuk terus belajar dan berprestasi. Sungguh seseorang yang luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar