KUNCI DALAM BULAN
Karya : Dini Setiya Isnaenti
Di ujung ruang, tampak setitik kenangan yang telah usang
Kotor dan berdebu, bahkan hampir terlupakan
Aku memandanginya, diam 1000 bahasa
Setetes air mengalir membasahi pipi
Bunga indah tanpa keindahan
Langit luas tanpa keluasan
Laut dalam tanpa kedalaman
Dan senyumanku ada tanpa keceriaan
Bagai burung yang dapat terbang bebas
Namun patah sayapnya
Begitu menyedihkan!
Aku diam disaat kau pergi
Bukan berarti aku terima
Setelah masa itu, aku merasa
Ada yang hilang dari hidupku
Aku tahu yang terjadi
Tapi aku memilih untuk diam
Karena aku tahu yang akan terjadi
Karena itu sering terjadi
Kulepaskan bulan ini dari genggamanku
Dan ku persembahkan untukmu
Meski hujan menerpa, namun aku tahu
Ini terbaik untukmu dan bulan ini
Aku berusaha untuk berpikir dewasa
Karena aku tahu yang pasti akan aku alami
Aku perlahan kembali membuka
Setitik kenangan di ujung ruang
Satu demi satu moment
Bersamamu dan bersamanya
Aku merasa, rasa yang dulu
Kembali aku rasakan
Aku mencoba menahan air yang kembali
Mulai pecah
Sulit untukku
Merakit kata diatas batu
Dan menghapusnya dengan air
Butuh 1000 tahun lebih untuk menghapusnya
Itu pun akan terkikis dengan sedikit demi sedikit
Kembali aku berkata dalam diri
Berpikirlah dewasa ! !
Berpikirlah dewasa ! !
Namun kekanakan ini sulit sirna
Dan perasaan hati yang saat ini terungkap,
Sulit untuk terbendung kembali
Aku luangkan semua isi nalaku
Mungkin dengan badai ini
Aku kembali dalam hidupku
Masih dengan pintu terkunci
Karena aku belum dapat menemukan kembali kunci itu
Yang dulu terselip dalam tumpukan
Jerami kehitaman
Boja, 11 Oktober 2013